Jumat, 31 Mei 2013

Definisi Belajar dan Pembelajaran


Oleh: Imam Subqi

Dalam proses pembelajaran ada banyak istilah yang dipakai dalam dunia pendidikan diantaranya yaitu belajar dan pembelajaran. 
 Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memiliki kompetensi berupa keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan. Belajar juga dapat dipandang sebagai sebuah proses elaborasi pengetahuan dalam upaya pencarian makna yang dilakukan oleh individu. Belajar merupakan sebuah proses yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi personal. (Hodgson, 1994, p.6). Agar dapat berlangsung efektif dan efisien, proses belajar perlu dirancang menjadi sebuah kegiatan pembelajaran. Dari sudut pandang pendidikan, belajar terjadi apabila terdapat perubahan dalam hal kesiapan (readiness) pada diri seseorang dalam berhubungan dengan lingkungannya. Setelah melakukan proses belajar biasanya seseorang menjadi lebih respek dan memiliki pemahaman yang lebih baik (sensitive) terhadap objek, makna, dan peristiwa yang dialami. Melalui belajar, seseorang akan menjadi lebih responsif dalam hal melakukan tindakan. (Snelbecker. 1974).
Yusufhadi Miarso memaknai istilah pembelajaran sebagai aktivitas atau kegiatan yang berfokus pada kondisi dan kepentingan pemelajar (learner centered). Istilah pembelajaran digunakan untuk menggantikan istilah “pengajaran” yang lebih bersifat aktivitas yang lebih berfokus pada guru (teaderh centered). Kegiatan pengajaran harus dibedakan dari kegiatan pembelajaran.


Pengajaran merupakan istilah yang diartikan sebagai penyajian bahan ajaran yang dilakukan oleh seorang pengajar. Berbeda dengan istilah pengajaran, kegiatan pembelajaran tidak harus diberikan oleh pengajar, karena kegiatan itu dapat dilakukan oleh perancang dan pengembangan sumber belajar, misalnya seorang teknolog pembelajaran atau suatu tim yang terdiri dari ahli media dan ahli materi ajaran tertentu. Istilah pembelajaran telah digunakan secara luas bahakan telah dikuatkan dalam perundangan yaitu dalam UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, (Miarso, 2004.p.144).
Pembelajaran adalah proses yang dirancang untuk menciptakan terjadinya aktivitas belajar yang sengaja dilakukan atau bersifat intensional dalam diri individu. Pembelajaran merupakan sesuatu hal yang bersifat eksternal yang sengaja dirancang untuk mendukung terjadinya proses belajar internal dalam diri individu.
Implementasi desain sistem pembelajaran dimulai dari kegiatan analisis untuk menggambarkan masalah yang perlu diatasi. Setelah dapat menentukan masalah yang sesungguhnya (the real problems) maka langkah selanjutnya adalah menentukan alternatif solusi yang akan digunakan. Seorang perancang program pembelajaran perlu menentukan solusi yang tepat dari berbagai alternatif yang ada. Selanjutnya ia dapat menerapkan solusi tersebut untuk mengatasi masalah. Evaluasi merupakan langkah selanjutnya diperlukan untuk menilai apakah solusi yang diterapkan efektif dan efisiensi dalam mengatasi masalah.
Pembelajaran dapat dirancang sebagai sebuah sistem dengan komponen-komponen yang saling berinterfungsi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Upaya untuk memahami proses pembelajaran sebuah sistem dikenal dengan istilah pendekatan sistem atau system approach.
Istilah pendekatan sistem dapat diartikan sebagai sebuah proses yang logis dan berulang yang dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu program pembelajaran (Dick and Carey, 2005.p367). pendekatan sistem dapat jug adimaknai sebagai sebuah prosedur yang dapat digunakan oleh perancang pembelajaran untuk menciptakan sebuah kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pendekatan sistem terdiri dari langkah-langkah yang sistematik dan sistemik yang perlu digunakan untuk menciptakan aktiviats pembelajaran yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Komponen-komponen dari sebuah sistem pembelajaran yang saling berinterfungsi meliputi: tujuan, metode, media, dan strategi pembelajaran, dan evaluasi serta umpan balik.

Tidak ada komentar: